Kamis, 05 Juli 2012

Share of memory

      Beberapa photo kenangan ku bersama 4L@Y - DELATI9 > sekumpulan anak anak usil,kreatif,alay,smart dan pemalas yang tergabung menjadi satu dikelas Delapan Tiga, Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Tualang. Banyak mereka yang menilai kami adalah kelas yang tidak mempunyai bakat,bahkan ada mulut yang mengatakan KAMI ADALAH ANAK-ANAK yang Bodoh. Tetatpi NYATANYA ?! 
Sebagian besar murid yang pergi untuk mewakili sekolah di ajang perlombaan dan seminar, adalah ANGGOTA Kelas kami.
 Sekilas 7 orang yang selalu menjadi wakil dan yang paling dikenal oleh guru : >Cekidot .
  1. Ahrun Naza, dia adalah anak lelaki pendiam yang berkulit putih. Dikelas, dan di sekolah, dai adalah anak peraih nilai tertinggi di mata pelajaran AGAMA. Kami biasa memanggilnya anak Pak Putra. Dia menjadi peserta Olimpiade IPS di provinsi. Yah itu lah NAZA.
  2. Devi Tiyan Eka Putri, sisableng ini,adalah ratu di kelas. Bijak,tanggap,aktif,dan cerdas. Dan dia adalah saingan ku disaat berargumentasi. Si ratu Matematik.
  3. Habbil Azhana Basyar, seorang anak lelaki bertubuh jangkung,yang memiliki sifat seperti bunglon. Dia adalah pemenang dalam perlombaan Story Telling,tentu saja ia pandai berbahasa inggris. Kocak,aneh,bijak,dan dingin. itulah dia. Dia adalah KETUA KELAS ku.
  4. Haidan Nur, seorang gadis putih nyebelin yang pernah dekat sama aku. aku mulai ga suka dengan dia,karena sifatnya yang menyebalkan! Yah, tapi itu sudah menjadi karakater pada dirinya. Dia memiliki suara emas. Kepiawaian nya dalam bersyair membawanya menjadi pemenang di perlombaan nasyid. tapi, walau dia nyebelin, IDAN tetep teman gue !
  5. Lilis Noviani, aaiich, ini gue ! seorang gadis yatim piatu yang cerewet,bertubuh berisi dan memiliki tinggi tidak lebih dari 150 cm. Aku adalah anak yang selalu menyibukkan diri. Aku adalah pemenang perlombaan Tulis Cerpen, Karya Tulis Ilmiah,Peserta Olimpiade Biologi,Photografer mading,asissten pelatih sepakbola,editor mading,ketua PMR,dan Bendahara kelas(Pameer dikit ^^). Seorang guru pernah menyanjungku, tentang pengetahuan ku. Yaah, aku bangga pada diriku sendiri, walau aku tidak sesempurna mereka.
  6. Lovita Apreza, gadis imut,berwajah seperti bayi. Cantik,pintar,baik,dan ramah. Dia lah pemegang juara 3 umum di sekolah. dia juga menjadi rekan ku saat berlomba Karya Tulis Ilmiah, lomba lukis batik. Karena kepandaian nya berbicara, dia selalu di jadikan pembawa acara. sebutan TRIBON menjadi julukan baginya dan 2 teman dekatnya (Dania,dan Yunita).
  7. Vivi Khairunnisa, perempuan cantik,bermata besar. Dibidang akademik dia memang tidak unggul,tetapi dibidang non akademik, dia selalu maju diantara kami. Dia adalah penari yang selalu memenangkan perlombaan seni di kecamatan. Dia juga ahli dalam menggoreskan qalam diatas kertas,dan menjadikan nya lukisan kaligrafi,dan motif kreasi batik. Dia juga akrab dengan ku, Mila,dan Hera. Kami memanggilnya PENYOK.
 Kalo disebutin satu-satu, ada 21 karakter orang lagi yang harus aku jelaskan. Mungkin, untuk kali ini hanya 7 manusia fenomenal yang aku ulas, nanti yang lain bakal nyusul.
 Dibawah beberapa Photo diakhir hayat Delapan Tiga. Perempuan berkerudung MERAH hati  (VIVI), yang berkerudung HIJAU (LILIS) , ABU-ABU (DWI>DUMEK),BIRU DONGKER (DEVI),ORANYE(DANIA),PUTIH (LOVITA), yang berjaket kuning hitam itu (MILA),dan LELAKI bermata sipit itu (FAJAR)









Rabu, 04 Juli 2012

Ooh, blog ku ..
udah lama banget aku gak posting ke blog ini. setelah berbulan bulan vakum dari bloging, untuk menyelesaikan segala perlombaan ku, akhir nya aku sempatkan untuk posting ke blog ini. untuk kali ini, aku posting artikel yang berbeda dari konsep blog aku. awalnya cuma iseng-iseng aja buat naskah pidato. Tapi, setelah guru agama aku bilang naskahnya bagus, yaa aku mau share juga deh buat para bloging sedunia..
Ini dia ..


      Keutamaan Ilmu Pengetahuan


       Pada suatu ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menyatakan bahwa dirinya diibaratkan sebagai kota ilmu, sementara Ali bin Abi Thalib adalah gerbangnya ilmu. Mengetahui ada hadits rasul di atas, sekelompok kaum Khawarij(Kaum Khawarij adalah kelompok umat Islam yang menentang keinginan khalifah Ali bin Abi Thalib untuk berdamai dengan Bani Umayyah; sedangkan mereka yang mendukung ketetapan sayyidina Ali tersebut disebut sebagai kelompok Syi’ah.
 kurang bahkan ada sebagian yang tidak mempercayainya. Mereka tidak percaya, apa benar Ali bin Abi Thalib cukup pandai sehingga ia mendapat julukan "gerbang ilmu" dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
Berkumpullah sepuluh orang dari kaum Khawarij. Kemudian mereka bermusyawarah untuk menguji kebenaran pernyataan Rasulullah tersebut. Seorang di antara mereka berkata, "Mari sekarang kita tanyakan pada Ali tentang suatu masalah saja. Bagaimana jawaban Ali tentang masalah itu. Kita bisa menilai seberapa jauh kepandaiannya. Bagaimana? Apakah kalian setuju?" "Setuju!" jawab mereka serentak. "Tetapi sebaiknya kita bertanya secara bergiliran saja", saran yang lain. "Dengan begitu kita dapat mencari kelemahan Ali. Namun bila jawaban Ali nanti selalu berbeda-beda, barulah kita percaya bahwa memang Ali adalah orang yang cerdas.""Baik juga saranmu itu. Mari kita laksanakan!" sahut yang lainnya. Hari yang telah ditentukan telah tiba.
Orang pertama datang menemui Ali lantas bertanya, "Manakah yang lebih utama, ilmu atau harta?" "Tentu saja lebih utama ilmu," jawab Ali tegas. "Ilmu adalah warisan para Nabi dan Rasul, sedangkan harta adalah warisan Qarun, Fir'aun, Namrud dan lain-lainnya," Ali menerangkan. Setelah mendengan jawaban Ali yang demikian, orang itu kemudian mohon diri. Tak lama kemudian datang orang kedua dan bertanya kepada Ali dengan pertanyaan yang sama. "Manakah yang lebih utama, ilmu atau harta?" "Lebih utama ilmu dibanding harta," jawab Ali. "Mengapa?" "Karena ilmu akan menjaga dirimu, sementara harta malah sebaliknya, engkau harus menjaganya."
Orang kedua itu pun pergi setelah mendengar jawaban Ali seperti itu. Selanjutnya orang ketiga datang menyusul dan bertanya seperti orang sebelumnya: "Bagaimana pendapat tuan bila ilmu dibandingkan dengan harta?" Ali menjawab: "Harta lebih rendah dibandingkan dengan ilmu?" "Mengapa bisa demikian tuan?" tanya orang itu penasaran. "Sebab orang yang mempunyai banyak harta akan mempunyai banyak musuh. Sedangkan orang yang kaya ilmu akan banyak orang yang menyayanginya dan hormat kepadanya."
Setelah orang itu pergi, tak lama kemudian orang keempat pun datang dan menanyakan permasalahan yang sama. Setelah mendengar pertanyaan yang sama, Ali pun kemudian menjawab, "Ya, jelas-jelas lebih utama ilmu." "Apa yang menyebabkan demikian?" tanya orang itu mendesak. "Karena bila engkau pergunakan harta," jawab Ali, "jelas-jelas harta akan semakin berkurang. Namun bila ilmu yang engkau pergunakan, maka akan semakin bertambah banyak."
    Tak lama kemudian, orang kelima dan mengajukan pertanyaan serupa. Ali pun menerangkan: "Jika pemilik harta ada yang menyebutnya pelit, sedangkan pemilik ilmu akan dihargai dan disegani."
Orang keenam lalu menjumpai Ali dengan pertanyaan yang sama pula. Namun tetap saja Ali mengemukakan alasan yang berbeda. Jawaban Ali tersebut ialah, "Harta akan selalu dijaga dari kejahatan, sedangkan ilmu tidak usah dijaga dari kejahatan, lagi pula ilmu akan menjagamu."Dengan pertanyaan yang sama, orang ketujuh datang kepada Ali. Pertanyaan itu kemudian dijawab Ali, "Pemilik ilmu akan diberi syafa'at oleh Allah Subhaanahu wa Ta'ala di hari kiamat nanti, sementara pemilik harta akan dihisab oleh Allah kelak."
Kemudian kesepuluh orang itu berkumpul lagi. Mereka yang sudah bertanya kepada Ali mengutarakan jawaban yang diberikan Ali. Mereka tak menduga alasan yang diberikan Ali sebagai jawaban selalu berbeda. Sekarang tinggal tiga orang yang belum melaksanakan tugasnya. Mereka yakin bahwa tiga orang itu akan bisa mencari celah kelemahan Ali. Sebab ketiga orang itu dianggap yang paling pandai di antara mereka.
Orang kedelapan menghadap Ali lantas bertanya, "Antara ilmu dan harta, manakah yang lebih utama wahai Ali?" "Tentunya lebih utama dan lebih penting ilmu," jawab Ali."Kenapa begitu?" tanyanya lagi."Dalam waktu yang lama," kata Ali menerangkan, "harta akan habis, sedangkan ilmu malah sebaliknya, ilmu akan abadi."
Dengan pertanyaan serupa, orang kesembilan datang "Seseorang yang banyak harta", jawab Ali pada orang ini, "akan dijunjung tinggi hanya karena hartanya. Sedangkan orang yang kaya ilmu dianggap intelektual." Tiba giliran orang terakhir, dengan pertanyaan yang sama. Ali menjawab, "Harta akan membuatmu tidak tenang dengan kata lain akan mengeraskan hatimu. Tetapi, ilmu sebaliknya, akan menyinari hatimu hingga hatimu akan menjadi terang dan tentram karenanya."
Ali pun kemudian menyadari bahwa dirinya telah diuji oleh orang-orang itu. Sehingga dia berkata, "Andai kata engkau datangkan semua orang untuk bertanya, insya Allah akan aku jawab dengan jawaban yang berbeda-beda pula, selagi aku masih hidup."
Kesepuluh orang itu akhirnya menyerah. Mereka percaya bahwa apa yang dikatakan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam di atas adalah benar adanya. Dan Ali bi Abi Thalib memang pantas mendapat julukan "gerbang ilmu". Sedang mengenai diri Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam sudah tidak perlu diragukan lagi.

Sayyidina Ali bin Abi Thalib pernah berkata:
حَياَةُ الْفَتَى وَاللهِ بِِالْعِلْمِ وَالتُّقَى # فَإِنْ لَمْ يَكُوْناَ لاَ اعْتِبَارَ لِذَاتِهِ
“Kehidupan seorang pemuda –demi Allah– harus memiliki ilmu dan ketaqwaan # jika tanpa keduanya, maka kehidupannya tidak akan ada nilainya (tidak berharga)”

 Kaum Khawarij adalah kelompok umat Islam yang menentang keinginan khalifah Ali bin Abi Thalib untuk berdamai dengan Bani Umayyah; sedangkan mereka yang mendukung ketetapan sayyidina Ali tersebut disebut sebagai kelompok Syi’ah.
Menuntut ilmu itu wajib bagi laki-laki  dan perempuan.  

Sekiaan artikel ini, semoga bermanfaat ^^